SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH




          DJEMARI MARDAPI
Mengapa harus berubah?

 Dunia berubah dengan cepat
 Tuntutan masyarakat berubah
 Persaingan kemampuan sumber daya
  manusia
 Peningkatan kualitas pendidikan yang
  terus menerus dan berkelanjutan
Kultur sekolah

Peningkatan kualitas yang terus menerus
Pimpinan sekolah yang sukses memahami
lingkungan sekolah secara holistik,
Pandangan yang holistik ini merupakan konsep
kultur sekolah
Melalui pemahaman kultur sekolah, pimpinan
akan memiliki bekal untuk membentuk nilai,
keyakinan, dan sikap yang diperlukan untuk
membangun sekolah belajar yang kontinu
Apa yang harus berubah ?

 Cara berpikir
 Tindakan
 Kebiasaan
 Penampilan
 Keberhasilan
 Nilai dan Keyakinan
 Norma
 Interaksi & komunikasi
Strategi melakukan perubahan

 Pendekatan struktural
    Peraturan
    Klasikal
 Pendekatan kultural
 Interaksi
 Dari bawah
 Lambat tapi terus menerus
Kualitas kultur

Struktur : Rantai pengguna
Fokus : Layanan yang memuaskan
Komunikasi: kualitas komunikasi dua arah
Gaya: Penekanan pada kualitas utama
Responsip: Penekanan pada kepuasan
 pemakai internal dan eksternal.
Sekolah menurut kultur sekolah

1. Sekolah tipe I
     Memahami kultur sekolah
     Ada tim pengembang
     Delegasi tugas dan wewenang
     Interaksi antar warga sekolah
     Komitmen warga sekolah
     Sosialisasi program perbaikan
     Program perbaikan dirancang dari bawah
Sekolah tipe II

 Interaksi antar warga sekolah kurang baik
 Penentuan kebijakan terpusat
 Harapan sangat rendah
 Menyalahkan faktor luar
Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan
keadaan yang ada
 Menunggu
3. Sekolah tipe III


  Puas dengan yang dicapai
  Bergerak lambat
  Menunggu yang lain
 Interaksi antar warga kurang baik
 Komitmen kurang
Tipologi kultur sekolah

1. Formal – sekolah tradisional dengan
   penekanan pada disiplin.
2. Sekolah sejahtera– bahagia, berpusat
   pada siswa
3. Sekolah yang panas – harapan sangat
   tinggi.
4. Sekolah perjuangan – penekanan pada
   kontrol dasar, harapan kecil, moral
   rendah
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH

 DIMENSI STRUKTURAL:
 •   PELATIHAN, PENATAAN ULANG BERBAGAI
     KOMPONEN, PENGATURAN, PERATURAN,
     ORIENTASI KURIKULER, DSB.


 DIMENSI KULTURAL:
 •   PERUBAHAN BERASAL DARI DALAM
     LEMBAGA
 •   PERUBAHAN PRILAKU NYATA DALAM AKSI
Kultur sekolah
• Deal & Peterson (1990):
  • Pola nilai, keyakinan, dan tradisi yang
    terbentuk melalui sejarah sekolah
• Stolp & Smith (1994):
  • Pola makna yang dipancarkan secara historis
    yang mencakup norma, nilai, keyakinan,
    seremonial, ritual, tradisi, dan mitos dalam
    derajad yang bervariasi oleh warga sekolah
Beberapa pengertian
• Norma: perilaku yang diterima oleh suatu
  kelompok masyarakat
• Nilai: Sesuatu yang memiliki manfaat atau
  kepercayaan atas manfaat
• Keyakinan: suatu yang dianggap benar
  dan salah
• Seremonial: upacara yang selalu diadakan
  atas dasar keyakinan tertentu
Peran kultur

Memperbaiki kinerja sekolah
Membangun komitmen warga sekolah
Membuat suasana kekeluargaan,
kolaborasi, ketahanan belajar, semangat
terus maju, dorongan bekerja keras, tidak
mudah mengeluh
Kultur sekolah

Positif:
• Menghargai kesuksesan
• Menekankan pencapaian dan kolaborasi
• Mengikat suatu komitmen pada staf dan
  siswa untuk selalu belajar
Negatif:
• Menyalahkan siswa atas prestasinya
• Menghindari kolaborasi
• Selalu ada pertentangan antar warga
Mengubah kultur sekolah

Kepala sekolah harus memahami kultur yang
ada
Pengubahan kultur mengubah variasi hubungan
antar warga sekolah
Perubahan dilakukan melalui dialog, perlahan-
lahan dengan kesabaran, dan komitmen
Perubahan dimulai dari atas dengan contoh
perbuatan
PRODUK KULTUR YANG BAIK


Peningkatan kinerja individu dan kelompok
 Peningkatan kinerja sekolah atau institusi
Terjalin hubungan yang sinergi diantara
ketiga tingkatan di atas.
Tugas dilaksanakan dengan perasaan senang
Timbul iklim akademik
Kompetisi dengan kolaborasi
Interaksi yang menyenangkan
Membangun sekolah belajar
     (Senge, 1990)
Masteri personal: berusaha meningkatkan diri
Model mental: Norma tak tertulis yang mengatur
operasi sekolah
Tim belajar: kapasitas stakeholders untuk
merefleksikan fungsi sekolah yang belajar
Sistem berpikir: melihat hubungan peran warga
Kultur Utama

Suka membaca
Jujur
Bersih
 Disiplin dan efisien
 Kolaborasi
Saling percaya
Berprestasi
Penghargaan dan Teguran
KEPALA SEKOLAH
MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN
RENCANA MENCAPAI VISI
MENJELASKAN HARAPAN THD GURU DAN SISWA
SELALU TAMPAK DI SEKOLAH
DIPERCAYA GURU DAN SISWA
MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU
MEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA
MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA
GURU DAN SISWA
MEMILIKI RASA HUMOR
SEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWA
SEKIAN DAN TERIMAKASIH



      SELAMAT BEKERJA

      Yogyakarta Mei 2004
      Djemari Mardapi

More Related Content

Similar to Kultur Sekolah dan Peran Kepala Sekolah

PresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptxPresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptxrina luthfi
 
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdf
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdfkultursekolah-140412220424-phpapp01.pdf
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdfAgus Saepulloh
 
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptx
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptxREFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptx
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptxwiwik100
 
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaran
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaranPenerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaran
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaranBen Devon
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfUlisesEsterLina1
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxDwiJayatri
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...Joko Prasetiyo
 
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, PimpinanKelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, PimpinanSwadaya Gunung Jati University
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptCemara6
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptEuisEkaPramiarsih1
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdf
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdfAKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdf
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdfUlisesEsterLina1
 
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptx
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptxMPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptx
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptxZainulHasan13
 

Similar to Kultur Sekolah dan Peran Kepala Sekolah (20)

Budaya Sekolah
Budaya SekolahBudaya Sekolah
Budaya Sekolah
 
Budaya(2)
Budaya(2)Budaya(2)
Budaya(2)
 
ARTIKEL 3
ARTIKEL 3 ARTIKEL 3
ARTIKEL 3
 
Falsafah guru
Falsafah guru Falsafah guru
Falsafah guru
 
DISIPLIN POSITIF DESILIA.pdf
DISIPLIN POSITIF DESILIA.pdfDISIPLIN POSITIF DESILIA.pdf
DISIPLIN POSITIF DESILIA.pdf
 
PresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptxPresentationBest Practice Walinah.pptx
PresentationBest Practice Walinah.pptx
 
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdf
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdfkultursekolah-140412220424-phpapp01.pdf
kultursekolah-140412220424-phpapp01.pdf
 
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptx
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptxREFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptx
REFLEKSI BUDAYA POSITIF SEKOLAH OLEH PENGAWAS.pptx
 
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaran
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaranPenerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaran
Penerapan nilai murni dalam pengajaran dan pembelajaran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Merdeka Belajar.pdf
 
SISTEM KONTROL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DAN KELUARGA
SISTEM KONTROL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DAN KELUARGASISTEM KONTROL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DAN KELUARGA
SISTEM KONTROL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DAN KELUARGA
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF DI SMK NEGERI 2 ...
 
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, PimpinanKelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
Kelompok 2 - Etika Komunikasi Sekolah, Pemerintah, Pimpinan
 
Karakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektifKarakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektif
 
Budaya sekolah 3
Budaya sekolah 3Budaya sekolah 3
Budaya sekolah 3
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
 
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdf
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdfAKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdf
AKSI NYATA BUDAYA POSITIF .pdf
 
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptx
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptxMPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptx
MPLS SMP Ibrahimy 1 Sukorejo (Pendidikan Karakter dan Tata Krama).pptx
 

More from WARGA SALAPAN

Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruBerakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruWARGA SALAPAN
 
Program memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-andaProgram memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-andaWARGA SALAPAN
 
For sons-and-daughters
For sons-and-daughtersFor sons-and-daughters
For sons-and-daughtersWARGA SALAPAN
 
Burung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayapBurung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayapWARGA SALAPAN
 
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012WARGA SALAPAN
 
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010WARGA SALAPAN
 
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010WARGA SALAPAN
 
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
Lampiran  Permendiknas  No 46 Th 20101Lampiran  Permendiknas  No 46 Th 20101
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101WARGA SALAPAN
 
Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite SekolahPengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite SekolahWARGA SALAPAN
 
D Esain Pembelajaran
D Esain PembelajaranD Esain Pembelajaran
D Esain PembelajaranWARGA SALAPAN
 
Kurikulumoperasional
KurikulumoperasionalKurikulumoperasional
KurikulumoperasionalWARGA SALAPAN
 
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan KurikulumPerencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan KurikulumWARGA SALAPAN
 
Pengembangan Perpustakaan
Pengembangan PerpustakaanPengembangan Perpustakaan
Pengembangan PerpustakaanWARGA SALAPAN
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahWARGA SALAPAN
 
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan BelajarPemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan BelajarWARGA SALAPAN
 
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan MgmpPelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan MgmpWARGA SALAPAN
 

More from WARGA SALAPAN (20)

Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruBerakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde Baru
 
Program memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-andaProgram memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-anda
 
For sons-and-daughters
For sons-and-daughtersFor sons-and-daughters
For sons-and-daughters
 
The pencil-parable
The pencil-parableThe pencil-parable
The pencil-parable
 
Burung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayapBurung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayap
 
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
 
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
 
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010Salinan  P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
 
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
Lampiran  Permendiknas  No 46 Th 20101Lampiran  Permendiknas  No 46 Th 20101
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite SekolahPengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite Sekolah
 
Jurnal Belajar
Jurnal BelajarJurnal Belajar
Jurnal Belajar
 
Pakem Dalam Praktik
Pakem Dalam PraktikPakem Dalam Praktik
Pakem Dalam Praktik
 
D Esain Pembelajaran
D Esain PembelajaranD Esain Pembelajaran
D Esain Pembelajaran
 
Kurikulumoperasional
KurikulumoperasionalKurikulumoperasional
Kurikulumoperasional
 
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan KurikulumPerencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
 
Pengembangan Perpustakaan
Pengembangan PerpustakaanPengembangan Perpustakaan
Pengembangan Perpustakaan
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan BelajarPemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
 
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan MgmpPelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
 

Kultur Sekolah dan Peran Kepala Sekolah

  • 1. PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH DJEMARI MARDAPI
  • 2. Mengapa harus berubah? Dunia berubah dengan cepat Tuntutan masyarakat berubah Persaingan kemampuan sumber daya manusia Peningkatan kualitas pendidikan yang terus menerus dan berkelanjutan
  • 3. Kultur sekolah Peningkatan kualitas yang terus menerus Pimpinan sekolah yang sukses memahami lingkungan sekolah secara holistik, Pandangan yang holistik ini merupakan konsep kultur sekolah Melalui pemahaman kultur sekolah, pimpinan akan memiliki bekal untuk membentuk nilai, keyakinan, dan sikap yang diperlukan untuk membangun sekolah belajar yang kontinu
  • 4. Apa yang harus berubah ? Cara berpikir Tindakan Kebiasaan Penampilan Keberhasilan Nilai dan Keyakinan Norma Interaksi & komunikasi
  • 5. Strategi melakukan perubahan Pendekatan struktural Peraturan Klasikal Pendekatan kultural Interaksi Dari bawah Lambat tapi terus menerus
  • 6. Kualitas kultur Struktur : Rantai pengguna Fokus : Layanan yang memuaskan Komunikasi: kualitas komunikasi dua arah Gaya: Penekanan pada kualitas utama Responsip: Penekanan pada kepuasan pemakai internal dan eksternal.
  • 7. Sekolah menurut kultur sekolah 1. Sekolah tipe I Memahami kultur sekolah Ada tim pengembang Delegasi tugas dan wewenang Interaksi antar warga sekolah Komitmen warga sekolah Sosialisasi program perbaikan Program perbaikan dirancang dari bawah
  • 8. Sekolah tipe II Interaksi antar warga sekolah kurang baik Penentuan kebijakan terpusat Harapan sangat rendah Menyalahkan faktor luar Tidak banyak yang bisa dilakukan dengan keadaan yang ada Menunggu
  • 9. 3. Sekolah tipe III Puas dengan yang dicapai Bergerak lambat Menunggu yang lain Interaksi antar warga kurang baik Komitmen kurang
  • 10. Tipologi kultur sekolah 1. Formal – sekolah tradisional dengan penekanan pada disiplin. 2. Sekolah sejahtera– bahagia, berpusat pada siswa 3. Sekolah yang panas – harapan sangat tinggi. 4. Sekolah perjuangan – penekanan pada kontrol dasar, harapan kecil, moral rendah
  • 11. PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DIMENSI STRUKTURAL: • PELATIHAN, PENATAAN ULANG BERBAGAI KOMPONEN, PENGATURAN, PERATURAN, ORIENTASI KURIKULER, DSB. DIMENSI KULTURAL: • PERUBAHAN BERASAL DARI DALAM LEMBAGA • PERUBAHAN PRILAKU NYATA DALAM AKSI
  • 12. Kultur sekolah • Deal & Peterson (1990): • Pola nilai, keyakinan, dan tradisi yang terbentuk melalui sejarah sekolah • Stolp & Smith (1994): • Pola makna yang dipancarkan secara historis yang mencakup norma, nilai, keyakinan, seremonial, ritual, tradisi, dan mitos dalam derajad yang bervariasi oleh warga sekolah
  • 13. Beberapa pengertian • Norma: perilaku yang diterima oleh suatu kelompok masyarakat • Nilai: Sesuatu yang memiliki manfaat atau kepercayaan atas manfaat • Keyakinan: suatu yang dianggap benar dan salah • Seremonial: upacara yang selalu diadakan atas dasar keyakinan tertentu
  • 14. Peran kultur Memperbaiki kinerja sekolah Membangun komitmen warga sekolah Membuat suasana kekeluargaan, kolaborasi, ketahanan belajar, semangat terus maju, dorongan bekerja keras, tidak mudah mengeluh
  • 15. Kultur sekolah Positif: • Menghargai kesuksesan • Menekankan pencapaian dan kolaborasi • Mengikat suatu komitmen pada staf dan siswa untuk selalu belajar Negatif: • Menyalahkan siswa atas prestasinya • Menghindari kolaborasi • Selalu ada pertentangan antar warga
  • 16. Mengubah kultur sekolah Kepala sekolah harus memahami kultur yang ada Pengubahan kultur mengubah variasi hubungan antar warga sekolah Perubahan dilakukan melalui dialog, perlahan- lahan dengan kesabaran, dan komitmen Perubahan dimulai dari atas dengan contoh perbuatan
  • 17. PRODUK KULTUR YANG BAIK Peningkatan kinerja individu dan kelompok Peningkatan kinerja sekolah atau institusi Terjalin hubungan yang sinergi diantara ketiga tingkatan di atas. Tugas dilaksanakan dengan perasaan senang Timbul iklim akademik Kompetisi dengan kolaborasi Interaksi yang menyenangkan
  • 18. Membangun sekolah belajar (Senge, 1990) Masteri personal: berusaha meningkatkan diri Model mental: Norma tak tertulis yang mengatur operasi sekolah Tim belajar: kapasitas stakeholders untuk merefleksikan fungsi sekolah yang belajar Sistem berpikir: melihat hubungan peran warga
  • 19. Kultur Utama Suka membaca Jujur Bersih Disiplin dan efisien Kolaborasi Saling percaya Berprestasi Penghargaan dan Teguran
  • 20. KEPALA SEKOLAH MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN RENCANA MENCAPAI VISI MENJELASKAN HARAPAN THD GURU DAN SISWA SELALU TAMPAK DI SEKOLAH DIPERCAYA GURU DAN SISWA MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU MEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA GURU DAN SISWA MEMILIKI RASA HUMOR SEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWA
  • 21. SEKIAN DAN TERIMAKASIH SELAMAT BEKERJA Yogyakarta Mei 2004 Djemari Mardapi